قال الله تعالى ... فأقيمو الصلوة إن الصلوة كانت على المؤ منين كتابا موقوتا.
(ألنسآء: ٤/١٠٣). Artinya:
"Dirikanlah shalat, sungguh ini
merupakan kewajiban yang
ditentukan waktunya bagi
orang-orang yang
beriman."
(QS an-Nisáá: 4/103)
RINGKASAN SEJARAH ASAL-USUL SHALAT 5 WAKTU • Subuh Manusi pertama yang
mengerjakan shalat subuh
ialan Nabi adam AS. Yaitu
ketika beliau keluar dari syurga
lalu diturunkan ke bumi.
Perkara pertama yang di lihatnya ialah kegelapan dan
beliau merasa takut yang
amat sangat. Apabila fajar
subuh telah keluar Nabi
Adam sembahyang dua
raka'at. Raka'at pertama: Tanda
bersyukur karena beliau
terlepas dari kegelapan
malam.
Raka'at kedua: Tanda
bersyukur karena siang telah menjelma. • Zhuhur Manusia pertama yang
mengerjakan shalat zhuhur
ialah Nabi Ibrahim AS. Yaitu
takkala Allah SWT. telah
memerintahkan padanya agar
menyembelih anaknya Nabi Isma'il AS. Seruan itu datang
pada waktu tergelincirnya
matahari, lalu sujudlah Nabi
Ibrahim sebanyak empak kali
Raka'at pertama: Tanda
bersyukur bagi penebusan. Raka'at kedua: Tanda
bersyukur karena dibukakan
duka citanya dan juga
anaknya
. Raka'at ketiga: Tanda
bersyukur dan memohon akan keridhaan Allah SWT
. Raka'at keempat: Tanda
bersyukur karena korbannya
digantikan dengan tebusan
kibas. • 'Ashar Manusia pertama yang
mengerjakan shalat 'ashar ialah
Nabi Yunus AS. Tatkala beliau
dikeluarkan Allah SWT. dari
perut ikan Nun. Ikan Nun
telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai, ketika
telah masuk waktu 'ashar. Maka
Nabi Yunus bersyukur kepada
Allah lalu bersembahyang
empat raka'at karena beliau
telah diselamatakan oleh Allah dari 4 kegelapan yaitu:
Raka'at pertama: Kelam dengan
kesalahan.
Raka'at kedua: Kelam dengan
air laut
. Raka'at ketiga: Kelam denagn malam
. Raka'at keempat: Kelam
dengan perut ikan Nun. • Maghrib Manusi pertama yang
mengerjakan shalat maghrib
ialah Nabi 'Isa AS. Yaitu ketika
beliau dikeluarkan oleh Allah
SWT. dari kejahilan dan
kebodohan kaumnya, waktu itu telah terbenamnya
matahari. Bersyukurlah Nabi
'Isa AS, lalu bersembahyang
tiga raka'at karena
diselamatkan dari kejahilan
tersebut yaitu: Raka'at Pertama: Untuk
menafikan ketuhanan selain
daripada Allah SWT. yang Maha Esa.
Raka'at kedua: Untuk
menafikan tuduhan dan juga
cacian kepada ibunya Siti Maryam yang telah dituduh
melakukan perbuatan
sumbang.
Raka'at ketiga: Untuk
meyakinkan kaumnya bahwa
Tuhan itu hanya satu (Esa) yaitu Allah SWT. semata-mata, tiada
dua atau tiganya. • 'Isyáá Manusia pertama kali
mengerjakan shalat
'isyá ialah
Nabi Musa AS. Pada sa'at itu,
Nabi Musa tersesat mencari
jalan keluar dari negeri Madyan,
sedang dalam dadanya penuh perasaan duka-cita. Allah SWT.
menghilangkan semua
perasaan duka-citanya itu pada
waktu 'isyá yang akhir. Lalu
sembahyanglah Nabi Musa
empat raka'at sebagai tanda bersyukur.
Raka'at pertama: Tanda
duka-cita terhadap istrinya.
Raka'at kedua: Tanda duka-cita
terhadap saudaranya Nabi
Harun. Raka'at ketiga: Tanda duka-cita
terhadap Fir'aun.
Raka'at keempat: Tanda
duka-cita terhadap anak Fir'aun. SEJARAH TATA-CARA
SHALAT Sebagai kaum muslimin, kita
wajib melaksanakan shalat
lima waktu dengan
memahami kaifiyat (tata-
cara) baik yang berhubungan
dengan gerakan, bacaan dan jumlah raka'at. Kita selalu
berpedoman pada hadits
Rasulullah SAW. "Laksanakanlah shalat sebagaimana engkau
melihat aku
melaksanakannya."
Dalam menguraikan tentang
sejarah shalat, Imam Bukhari
RA. dalam shahihnya
menyebutkan sebuah hadits
dari 'Aisyah binti Abu Bakar
Ash-Shiddiq RA. 'Aisyah berkata: "Shalat diwajibkan
pertama kali sebanyak dua
raka'at. Demikian yang
dilakukan pada shalat dalam
perjalanan, dan lebih dari itu
jika tidak bepergian". Hal ini berbeda dengan hadits
yang berhubungan dengan
peristiwa Isrá-Mi'raj yang
menyebutkan bahwa shalat
yang diwajibkan sehari
semalam adalah lima waktu, sebagaimana diriwayatkan
oleh Ibnu Katsir.
Wallahu a'lam.